Hidayatullah.com--Pihak berwenang di Republik Chechnya di Rusia selatan mengumumkan, seorang pemimpin pejuang dan dua anggota polisi tewas dalam kontak senjata.
Sebelumnya aparat menghentikan seorang pria di ibukota, Grozny untuk memeriksa dokumennya, akan tetapi orang itu melarikan diri ke sebuah apartemen sebelum akhirnya dikepung oleh polisi bersenjata. Kementrian Dalam Negeri Chechnya mengidentifikasi orang itu sebagai Rustam Basayev (30).
Media massa Rusia mengatakan, Basayev berpangkat brigadir jendral di kalangan pejuang Chechnya dan dituduh membunuh beberapa anggota polisi. Rustam Basayev juga dikenal sebagai pegulat profesional.
Rustam Basayev adalah pemimpin pejuang jihad Chechnya. Rustam adalah sepupu pejuang ternama yang telah meninggal, Shamil Basayev. Rustam juga keluarga dekat pejuang jihad Checknya, Abu Bakr Basayev. Dia juga berhubungan dengan pemimpin Chechnya lain, Doku Umarov. Bagi Rusia, terbunuhnya tokoh seperti Rustam Basayev memiliki nilai propaganda besar. Namun bagi para pejuang Islam Checknya, kematian bukan akhir perjuangan.
Doku Umarov, presiden gerakan perlawanan bawah tanah Chechnya, berjuang melawan pasukan Rusia lebih dari satu dasa warsa. Pemerintah Rusia, menganggap pejuang Checknya dengan sebutan "separatis", tapi bagi bangsa Checknya, dia adalah pejuang sekaligus pahlawan. [bbc/www.hidayatullah.com]
Label: News
« back home