Senin, 27 Agustus 2007
Nanti Malam Gerhana Bulan, Ayo Shalat!
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyampaikan akan terjadi gerhana bulan total petang hingga malam ini. Jangan lupa shalat gerhana ya?

Hidayatullah.com—Kepala Observatorium Boscha Taufik Hidayat, sebagaimana banyak dikutip media massa mengatakan, gerhana matahari total (GMT) itu akan berlangsung mulai pkl. 15.50.54 WIB dan berakhir pkl.19.23.43 WIB pada hari Selasa, 28 Agustus 2007 ini .

Menurut Taufik, gerhana bulan total itu dapat dilihat dari wilayah Indonesia, Amerika Selatan bagian barat dan utara, Samudera Pasifik, Filipina, Asia bagian timur, Jepang, dan Korea. Untuk Indonesia, bahkan bisa disaksikan lebih lama.

Masyarakat yang berada di lingkup Waktu Indonesia Barat jangan kaget, sebab bulan purnama yang terbit dari timur akan berwarna kemerahan berbarengan dengan turunnya matahari di sebelah barat.

“Bulan terlihat lebih gelap dan kemerah-merahan, memang jarang-jarang kita melihat (bulan) seperti itu,” Taufik Hidayat.

Fenomena itu terjadi akibat gerhana bulan total, terjadi ketika bayang-bayang umbra (lingkaran paling gelap yang terjadi akibat cahaya matahari terhalang bumi) jatuh di permukaan bulan. Gerhana yang terjadi 28 Agustus nanti berbeda dengan gerhana yang terakhir terjadi, yakni Maret dini hari lalu. Gerhana bulan pada Maret lalu, terjadi akibat bayang-bayang penumbra dihalangi oleh bumi. “Tidak terlihat perubahan warna seperti ini,” katanya.

Sementara itu, cahaya bulan yang terbit akan berwarna suram kemerah-merahan saat puncak gerhananya, dan pelan-pelan warna bulan saat purnama akan kembali putih cemerlang. Warna bulan yang kemerahan itu terjadi akibat cahaya yang menimpa bulan berasal dari cahaya matahari yang dibiaskan oleh atmosfer bumi.

“Pembiasan yang paling terbelokkan adalah cahaya merahnya, sehingga bulan (purnama) akan terlihat kemerah-merahan,” kata Taufik.

Proses gerhana sendiri akan dimulai pukul 14.53 WIB, saat itu permukaan bulan mulai menyentuh lingkaran bayang-bayang umbra. Bulan akan mulai berubah suram dan pelan-pelan menjadi kemerahan mulai 16.52 WIB, yakni seluruh permukaan bulan masuk dalam bayang-bayang umbra. Puncaknya, warna bulan menjadi sangat kemerahan terjadi pukul 17.37 WIB. Warna bulan yang suram dan kemerahan itu akan bertahan sekitar setengah jam, yakni sampai pukul 18.22 WIB.

Bagi yang ingin mengabadikan fenomena ciptaan Allah ini, bisa menggunakan kamera single lens reflect (SLR) dengan menggunakan bukaan yang besar. Bagi kaum Muslim, disunnahkan melakukan sholat Khusuf saat terjadi gerhana.

Perintah ini didasarkan pada hadits Nabi yang diriwayatkan Bukhori & Muslim yang berbunyi;

"Telah terjadi gerhana matahari pada hari wafatnya Ibrahim putera Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Berkatalah manusia: Telah terjadi gerhana matahari kerana wafatnya Ibrahim. Maka bersabdalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam "Bahwasanya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Allah mempertakutkan hamba-hambaNya dengan keduanya. Matahari gerhana, bukanlah kerana matinya seseorang atau lahirnya. Maka apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu shalat dan berdoa sehingga habis gerhana." [HR. Bukhari & Muslim]

Sumber : Hidayatullah.com

Label:

 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 23.06 | Permalink |


0 Comments: