Jumat, 31 Agustus 2007
Konferensi Dunia di Spanyol Membongkar Kekeliruan Teori Evolusi
Gerakan menentang teori Evolusi lahir di mana-mana. Tahun 2008 kelak, di beberapa kota Spanyol akan diselenggarakan diskusi mempertanyakan teori evolusi

Hidayatullah.com--Nampaknya gerakan dunia menyingkap sisi gelap teori evolusi tidak melemah di masa mendatang, bahkan sebaliknya. Gerakan menentang ketidak jujuran ilmiah evolusionis itu malah semakin gencar di Amerika dan Eropa.

Di tahun 2008, serangkaian konferensi telah dijadwalkan di Spanyol. Konferensi bertajuk “What Darwin Didn’t Know“ (Apa yang Tidak Diketahui Darwin) itu rencananya akan diadakan di lima kota: Barcelona (17 Januari 2008, di Hotel Fira Palace); Malaga (19 Januari 2008, di Centro Convenciones Mapfre); Madrid (21 Januari 2008); Leon (23 Januari 2008) dan Vigo, (25 Januari 2008).

Selain tidak dikenakan biaya, peserta konferensi itu akan mendapatkan DVD gratis berbahasa Spanyol, Katalan atau Inggris. DVD berisi film dokumenter berjudul Unlocking the Mystery of Life (La Clave del Misterio de la Vida). Dalam bahasa Indonesia berarti ’Menyingkap Rahasia Kehidupan’. Film ini memaparkan penemuan ilmiah terkini di bidang biologi molekuler beserta ilmuwannya yang menyingkap ketidakabsahan teori evolusi.

Serangkaian konferensi di negara beribukota Madrid itu rencananya akan dipandu Dr. Antonio Martinez, anggota PSSI asal Spanyol. PSSI adalah kependekan dari Physicians and Surgeons for Scientific Integrity (Dokter dan Ahli Bedah untuk Kejujuran Ilmiah).

Dijadwalkan, pembicara dalam konferensi yang diadakan PSSI itu adalah anggota dewan PSSI, Dr. Geoff Simmons, penulis buku What Darwin Didn't Know (Apa yang Tidak Diketahui Darwin) dan Billions of Missing Links (Miliaran Mata Rantai Yang Hilang), serta Prof. Tom Woodward, Ph.D., pengarang buku Doubts About Darwin (Ragu Terhadap Drawin) dan Darwin Strikes Back (Darwin Menyerang Balik).

Dokter Menggugat Ketidakjujuran Ilmiah

Ketidakjujuran para evolusionis yang tidak terbuka memaparkan berbagai kelemahan teori evolusi adalah yang mendorong pembentukan PSSI. Organisasi nirlaba ini berupaya mendukung penegakan kembali kejujuran dalam ilmu pengetahuan, sebagaimana dinyatakan dalam situs resminya, www.pssiinternational.com.

Lembaga yang didirikan tahun 2006 ini menyediakan wadah bagi para dokter dan ahli bedah untuk secara terbuka turut dicantumkan dalam daftar mereka yang tidak meyakini makroevolusi Darwin, teori kebetulan yang didasarkan pada peristiwa alamiah belaka (perubahan dari molekul menjadi manusia). Teori ini diajarkan sebagai fakta di hampir semua sekolah di dunia meskipun ketiadaan bukti ilmiah yang mendukungnya.

Lembaga yang anggotanya tersebar di seluruh dunia ini prihatin akan ketidak jujuran di dunia ilmiah. Pernyataan bahwa; “para ilmuwan sepakat bahwa makro-evolusi Darwin adalah fakta“ tidaklah benar menurut PSSI. Sedihnya lagi, bukti ilmiah kuat yang menentang keabsahan teori itu malah disembunyikan oleh cabang-cabang ilmu yang seharusnya mendukung bukti-bukti yang ada, ke mana pun arah kesimpulannya.

Para evolusionis bahkan sudah kelewat batas. Mereka tidak lagi memegang kebebasan berpendapat di dunia akademis. Para ilmuwan yang berpandangan tidak sejalan dengan teori makro-evolusi Darwin malah ada yang telah dicopot dari jabatannya lantaran mengijinkan atau mendukung diskusi terbuka tentang permasalahan yang mengganjal teori itu.

Konferensi dan Kegiatan lain

Selain di Spanyol, PSSI juga telah merencanakan konferensi serupa di Pennsylvania State University, AS pada musim gugur 2007 ini. Hadir sebagai pembicara Prof. Michael Behe, PhD., biokimiawan di Lehigh University, penulis buku Darwin's Black Box: The Biochemical Challenge to Evolution (Kotak Hitam Darwin: Tantangan Biokimiawi terhadap Evolusi) dan The Edge of Evolution: The Search for the Limits of Darwinism (Garis Tepi Evolusi: Pencarian terhadap Batas-Batas Darwinisme).

Selain itu, telah direncanakan pula konferensi di Lousiana State University (musim semi 2008); Costa Rica, El Salvador dan Guatemala (Agustus 2008), negara bagian Oregon dan Washington, AS (musim gugur 2008), Roma, Italia (musim dingin 2008). Konferensi serupa juga direncanakan akan diadakan di Asia dan Amerika Latin.

Sebelumnya, konferensi berjudul “Darwin or Design? Resolving the Conflict“ (Darwin atau Perancangan? Memutuskan Perseteruan), telah dilaksanakan di Sun Dome, University of South Florida, AS pada 29 September 2006, dan di Hotel Radisson, pada 30 September 2006. Acara ini dihadiri lebih dari 3.000 peserta.

Selain penyelenggaraan konferensi, seminar dan debat untuk para siswa dan masyarakat umum, PSSI dengan dukungan para anggotanya yang tersebar di 16 negara di 5 benua ini juga membagi-bagikan bahan-bahan pendidikan tentang topik penting ini kepada para siswa, mahasiswa, guru dan profesor.

Bagaimana dengan para dokter dan ahli bedah di Indonesia?

Sumber : Hidayatullah.com

Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 09.04 | Permalink | 0 comments
Kamis, 30 Agustus 2007
Surat Kabar di Swedia Muat Gambar Kartun yang Lecehkan Rasulullah Saw
Umat Islam Swedia memprotes keras gambar kartun Rasulullah saw yang dipublikasikan harian Nerikes Allehanda. Harian Swedia itu memuat gambar kartun Rasulullah saw, maaf, berbadan binatang.

Tapi di sisi lain, umat Islam di Swedia menegaskan tekadnya akan mencoba mengatasi dan memperbaiki krisis ini di dalam negeri Swedia, dan tidak memblow-up berita ini ke negara lain sebagaimana kasus serupa yang terjadi sebelumnya di Denmark.

Kini, Umat Islam di Kota Orebro telah merancang sejumlah aksi demonstrasi mengecam gambar ini.

Aksi demonstrasi gelombang pertama akan dilakukan ba’da shalat Jum’at pekan ini. Umat Islam yang minoritas di Swedia menjamin aksi ini tidak akan anarkis dan akan berlangsung dengan damai.

Harian Nerikes Allehanda merupakan harian lokal yang terbit di Orebro, sebelah timur Stockholm. Harian itu memuat gambar Rasulullah saw dalam berbagai bentuk pada terbitan hari Ahad lalu. Ikatan Islam Swedia mengecam publikasi gambar tersebut.

Muhammad Khalfe, kepala Ikatan Islam Swedia mengatakan, “Kami menentang gambar itu. Tapi kami tidak ingin memperbesar masalah ini ke luar. Harian ini hanya terbit di kota kecil, dan kami menduga langkah itu mereka lakukan hanya untuk sensasi belaka untuk memancing kemarahan umat Islam. ”

Khalfe juga menjelaskan alasannya mengapa ia tidak mengangkat isu ini k e luar. “Sejumlah harian besar Swedia tidak mempublikasikan gambar-gambar itu. Ini hal yang baik. Kami tidak ingin memperbesar tema itu. Kami berharap bisa mengatasi ini secara internal. Ada banyak respon penolakan yang baik dari masyarakat Swedia sendiri, dan itu yang akan kami manfaatkan, ” ujarnya.

Sementara itu, Pusat Kebudayaan Islam di Orebro menegaskan pihaknya saat ini tengah menyusun aksi demonstrasi besar di kantor harian tersebut, pada hari Jum’at mendatang. Jamal Muhammadi, jubir Pusat Kebudayaan Islam mengatakan, aksi ini akan terus berlangsung melalui kerjasama dengan sejumlah organisasi Islam lainnya.

“Kami akan tetap menggelar aksi demonstrasi damai, dan semuanya akan berkoordinasi dengan Pusat Kebudayaan Islam di Orebro, ” jelasnya.

Ada rencana pula, kasus tersebut bakal diajukan ke meja hijau. Diuraikan oleh Khalfe, sejumlah organisasi Islam telah memikirkan hal itu. Ia mengatakan, “Kami sedang terus mempelajari usulan memejahijaukan harian tersebut dalam kasus ini. Kami akan berkumpul dengan sejumlah tokoh dari berbagai organisasi Islam pada akhir pekan ini, guna menentukan langkah yang akan ditempuh secara hukum. ” (na-str/iol/eramuslim)

Demi Etika Publikas Gambar tidak kami tampilkan,
namun bila anda ingin melihatnya silahkan browse di

sumber : http://www.swaramuslim.net

Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 06.50 | Permalink | 0 comments
Bush Kembali Serang Ide Khilafah
Syabab.Com - Baru-baru ini, Presiden Amerika, George W. Bush kembali menyerang ide khilafah. Bush berjanji untuk bertarung dengan siapa saja yang mencoba mengembalikan Khilafah Islam di Timur Tengah, sebagai bagian dari "war on terror". Ini merupakan sikap pertama Bush selepas berbagai kegiatan, konferensi, dan rapat umum seputar Khilafah digelar di berbagai negeri sebulan ini.

Dalam pernyataannya pada pertemuan ke 89 legiun veteran Amerika di Reno, Nevada, (28/08), Presiden Bush mencoba untuk menghubungkan perjuangan Khilafah dengan aksi kekerasan, terutama yang terjadi di Irak.


"Dan kemudian pemikiran musuh, mengakui bahwa sebuah masyarakat bebas di Timur Tengah akan menjadi serangan utama untuk ambisi mereka untuk menyebarkan khilafah mereka di seluruh Timur Tengah, upaya untuk membuat kekerasan sektarian. Mereka membunuh yang tak berdosa yang menyebabkan orang ragu terhadap pemerintah dan koalisi."

("And then the thinking enemy, recognizing that a free society in the Middle East would be a major blow to their ambitions to spread their caliphate throughout the Middle East, tried to create sectarian violence. They murdered the innocent in order to cause people to doubt government and doubt the coalition."



"Para ekstrimis ini berharap untuk menentukan visi gelap yang sama di sepanjang Timur Tengah dengan menegakkan sebuah kekerasan dan khilafah radikal yang terbentang dari Spanyol hingga Indonesia."

("These extremists hope to impose that same dark vision across the Middle East by raising up a violent and radical caliphate that spans from Spain to Indonesia.")

Menanggapi pernyataan ini, Taji Mustafa, representatif media Hizbut Tahrir Inggris sebagai gerakan islam internasional yang giat menyerukan Khilafah tanpa kekerasan ini mengungkap makar Bush dan sekutunya

"Para pemimpin Barat telah berusaha untuk menghubungkan perjuangan Khilafah dengan kekerasan," tandas Taji Mustafa.

Padahal kata Taji Mustafa yang aktif menyerukan Islam di Ingris dan juga seorang ahli IT profesional ini menyebutkan bahwa belum juga dua pekan berlalu, 100.000 orang berkumpul untuk sebuah rapat umum di Indonesia menyerukan penegakkan kembali Khilafah--orang-orang yang hadir tidak melakukan kekerasan. Juga pertemuan di Malaysia, Lebanon, dan Sudan.

"Di seluruh dunia Islam, di sana gerakan tanpa kekerasan berjuang untuk mengembalikan Khilafah yang berarti membebaskan orang-orang dari kebrutalan dan kediktatoran Barat, yakni pemerintah Amerika dan Inggris sebagai sekutunya.", ungkap Taji.

Taji Mustafa juga mengingatkan dunia atas kebrutalan Amerika yang menyebabkan 650.000 sipil tewas menjadi korban kebiadaban Amerika. Barat selalu mencoba menancapkan ideologi kapitalisme dengan landasan sekularisme dan kebebasn dengan cara-cara kekerasan dan penjajahan. Tegaknya Khilafah itulah yang akan mengakhiri segala penjajahan terhadap kaum Muslim.

Jadi siapa sesungguhnya yang melakukan kekerasan dan membunuh orang yang tak bersalah? Ketakutan Amerika terhadap tegaknya Khilafah semakin nyata. [syabab.com]


Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 06.36 | Permalink | 0 comments
Rabu, 29 Agustus 2007
Tokoh Islam Liberal Itu Ternyata Suka Minum Bir
Datang ke Indonesia, tokoh liberal Abdullah al-Na’im tidak saja menjajakan ide-ide sekuler Barat, ia juga mempromosikan kehidupan khas Barat. Selama berkunjung ke Indonesia, Al-Naim ternyata terbiasa minum bir.

“Teman saya, panitia acara itu, kecewa dengan sikap al-Na’im. Ketika jamuan malam di hotel tempat dia menginap, rupanya dia biasa minum bir. Teman saya itu betul-betul kaget dan kecewa, ” ujar Prof. Dr. Amany Burhanuddin Lubis.

Ironisnya lagi, katanya, sikap yang ditunjukkan pemikir liberal dari Emory University, Atlanta, Georgia, U. S. A. tidak simpatik di depan umum. Misalnya, ketika jamuan malam, Al-Naim malah mengenakan celana pendek. ”Teman saya bilang dia sangat malu, ” tegasnya.

Karena itu, sambung guru besar bidang sejarah Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, banyak pihak yang menolak kehadiran al-Na’im. ”Saat datang ke UIN, Bu Huzaemah (Prof. Dr. Huzaemah Tahido Yanggo, ahli fiqh dan anggota MUI, red) bilang kepada al-Naim, Anda tidak perlu mengajari kami tentang bernegara dan bersyari’at. Kami punya cara sendiri, dan itu tidak mengganggu negara. Anda sendiri tidak punya negara, ” papar Amany menirukan.

Sementara itu, Dr. Fahmy Hamid Zarkasyi, peneliti Institute for The Study of Thought and Civilization (INSIST) menyatakan, al-Na’im tidak saja mengejek kita tentang bernegara dan bersyari’at Islam. Tapi, katanya, ia juga tidak mengakui adanya institusi ulama dan syari’ah dalam Islam. ”Ia betul-betul liberal kaffah. Ini tantangan yang harus kita hadapi, ” ujar Hamid.

Hamid mengungkapkan, ketika al-Naim dipanelkan dengan juru bicara Hizbut Tahrir Ismail Yusanto, Al-Naim menyebut Ismail Yusanto tidak mengerti masalah yang dibahas dalam buku karyanya.

sumber :

http://www.eramuslim.com/berita/nas/7829145401-tokoh-liberal-ternyata-suka-minum-bir.htm

Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 12.25 | Permalink | 1 comments
Selasa, 28 Agustus 2007
Libforall.com: Situs Zionis Berkedok Islam (Berbahasa Indonesia)
Pluralisme dan Liberalisme Agama merupakan pintu masuk bagi penghancuran agama itu sendiri. Hal ini sudah menimpa agama Nasrani ratusan tahun lalu di Eropa dan Amerika, sehingga gereja di sana banyak yang kosong dan kemudian dijual. Banyak pula orang Eropa dan Amerika yang mengaku sebagai Kristiani kian lama kian sedikit dan berubah menjadi agnostik, kaum yang tidak mau tahu soal agama. Inilah buah dari Liberalisme yang melanda umat Kristiani Eropa dan AS.

Setelah itu, kaum Liberalisme dan Pluralisme yang didalangi oleh apa yang disebut-sebut Henry Ford sebagai The International Jews ini mengarahkan sasarannya ke umat Islam dunia. Indonesia sebagai negeri kaum Muslimin terbesar dunia menjadi tujuan utama gerakan penghancur agama ini. Berkedok sebagai Islam Pluralis, Islam Liberalis, Islam Damai, Islam Kultural, dan kedok-kedok lainnya, mereka mencoba mendangkalkan agama Allah ini.

Selain membentuk Jaringan Islam Liberal (JIL), mereka juga melakukan promosi di dunia maya. Salah satunya, mereka membuat situs www. Libforall. Com yang awalnya (2003) hanya berbahasa Inggris namun beberapa waktu lalu telah pula diluncurkan versi bahasa Indonesia. Tujuannya apa lagi jika bukan untuk memperluas cakupan “jualannya”.



Di halaman pertama kita akan disambut dengan kalimat “LibForAll Foundation adalah sebuah institusi yang berusaha mewujudkan dunia yang damai berdasarkan nilai-nilai luhur agama di bawah bimbingan dan perlindungan Yang Mulia KH. Abdurrahman Wahid dan para ulama lain. ”

Masih di halaman yang sama, Associated Press menulis bahwa CEO LibFor All, Holland Taylor, tengah berupaya menghimpun tokoh-tokoh Liberalis dan Pluralis ber-KTP Islam di seluruh dunia untuk membentuk satu jaringan “Muslim Moderat”. Inilah kalimatnya: “Pendiri-bersama LibForAll C. Holland Taylor sedang menghubungkan para pemimpin Muslim moderat dalam sebuah jaringan mercusuar di dalam dunia Islam yang akan mempromosikan toleransi dan kebebasan berpikir dan beribadah. ”

“Kebebasan beribadah” di sini diartikan sebagai “Walau Anda Muslim, Anda bebas memilih mau sholat apa tidak. Itu terserah kepada Anda” Sebab, bukan rahasia umum lagi jika kelompok ini orang-orangnya sering tidak sholat. Sholahuddin Wahid, adik kandung Gus Dur, pernah berkata dalam satu acara, “Saya tahu betul, Gus Dur itu tidak sholat. ”

Yang kelihatan konyol, terdapat satu kalimat di halaman “Kultur Pop” yang penuh dihiasi tulisan dan gambar band Dewa-19 pimpinan Ahmad Dhani—yang beribu kandung seorang Yahudi-Jerman—yang berbunyi: “Kata-kata “Laskar Jihad” berarti “The Warriors of Jihad. ” Ia juga merupakan nama sebuah kelompok radikal yang telah bertanggung jawab atas meninggalnya ribuan umat Kristen di Indonesia timur, Maluku dan Sulawesi baru-baru ini, dan telah mengusir setengah jutaan lainnya dari rumah mereka. ”

Yang membuat konyol bukan soal Laskar Jihadnya, karena laskar yang ini pun kita tahu betul apa kerjanya ketika tengah bergelora Jihad di Ambon. Tetapi, kekonyolan yang menganggap pihak Muslim yang harus bertanggungjawab atas matinya ribuan umat Kristen di Maluku dan Sulawesi. Padahal, yang memulai konflik, yang memulai serangan, memulai pembantaian, memulai perkosaan, memulai pengusiran, di Ambon sama sekali bukan umat Islam, tapi non-Muslim. Betapa naifnya kalimat itu.

Situs ini pun tanpa tedeng aling-aling menyatakan kelompok Islam Radikal sebagai kelompok yang diilhami Setan. Lihat saja halaman berjudul “Sebuah ‘Fatwa Musikal’ Melawan Kebencian & Terorisme Religius”.

Bendera perang telah dikibarkan oleh mereka. Genderang telah ditabuh. Umat Islam Indonesia harus dididik agar memahami dengan penuh kesadaran agar bisa menilai mana Islam yang benar dan baik, Islam yang berkiblat ke Makkah, yang Nabinya bernama Muhammad Rasulullah SAW, dan mana Islam made in Amerika yang berkiblat ke Washington dan Pentagon, serta nabinya bernama George W. Bush. Ini merupakan pekerjaan besar yang harus ditunaikan oleh orang-orang yang menyandang sebutan Ustadz dan Ulama. Tinggalkanlah paradigma bahwa umat itu komoditas atau alat untuk mendorong mobil mogok, yang didekati jika sedang diperlukan, namun ditinggal kabur ketika sudah tidak dibutuhkan.

sumber : http://www.eramuslim.com/

Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 11.48 | Permalink | 1 comments
Bagaimana Seharusnya Kita Menyikapi Ospek di Perguruan Tinngi
Kampus merupakan salah satu miniatur masyarakat kecil. Di dalamnya terdapat anggota masyarakat yang cukup heterogen, mulai dari pedagang, karyawan, dosen, dan tentunya mahasiswa. Atau dari segi suku, di dalam kampus tentunya tidak hanya ada satu suku yang mendiaminya, ada banyak suku. Demikian pula dari segi agama, masyarakat sebagian besar kampus memiliki agama yang berbeda-beda. Heteregonitas ini mengharuskan kita agar dapat berkomunikasi dengan siapa saja sesuai dengan kapasitas siapa yang yang kita hadapi.

Di dalam Al Quran, Allah mengingatkan kepada seluruh manusia, apapun sukunya, apapun bangsanya, atau statusnya:

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al Hujarat : 13)

Dengan kata lain, ayat diatas bisa diartikan bahwa Allah menciptakan manusia demikian heterogen bukan untuk menunjukkan suku/bangsa/status mana yang paling mulia, dan bukan untuk saling beradu domba. Allah meluruskan bahwa heteregonitas itu adalah agar kita saling mengenal, dan ketaqwaanlah yang menjadi barometer kemuliaan seseorang di sisi Allah SWT. Dan kita tahu bahwa ketaqwaan itu hanya mungkin diraih bila seseorang itu berserah diri kepada Allah (baca: beragama Islam).

Berkaitan dengan saling mengenal, ada agenda tahunan yang diadakan oleh kampus, yaitu penyambutan mahasiswa baru. Ada mahasiswa baru, berarti ada proses saling perkenalan secara massal. Dan kehadiran mahasiswa baru inilah yang membedakan kampus dengan model masyarakat kecil lainnya. Dan tidak sembarang orang dapat mendapat gelar mahasiswa, Kedatangan mahasiswa baru selalu ada setiap tahun, sedangkan dalam model masyarakat lainnya mungkin tidak demikian. Kehadiran mahasiswa baru umumnya disambut oleh kegiatan kampus yang biasa disebut sebagai ospek.

Ospek di Indonesia, dikalangan mahasiswa, sudah terlanjur dikonotasikan dengan kegiatan perpeloncoan. Di dalam sebuah ospek hampir selalu ada yang namanya mengerjai anak baru, hukuman dan penindasan. Bahkan ada yang mencapai pada taraf benturan fisik, misalnya ketika sampai jatuhnya korban nyawa mahasiswa di beberapa perguruan tinggi, misalnya di IPDN, bahkan kekerasan di IPDN, sudah tidak dapat di toleransi lagi, dan banyak pihak yang mengnginkan agar IPDN di bubarkan saja . Bahkan setelah ospekpun kadang rawan dengan tawuran antar mahasiswa, dan ini pernah terjadi, misalnya di Univesitas Negeri Makassar (UNM), seperti yang pernah ramai diberitakan media massa, tentu pihak kampus sendiri sangat tidak menghendaki hal ini.

Oleh karena itu, mari kita tolak Ospek yang identik dengan kegiatan perpeloncoan..!!!!



Ospek tersebut dilakukan dengan alasan agar mahasiswa baru lebih mengenal kampusnya, mengenal seniornya, lebih akrab, dan sebagainya. Peraturan yang sering timbul di dalam ospek adalah 1. Kakak senior selalu benar. 2. Jika kakak senior salah, maka lihat peraturan nomor satu. Dan setelah ospek berakhir, biasanya mahasiswa baru diwajibkan membentuk kepanitiaan untuk mengadakan malam inagurasi (untuk keakraban). Tujuannya mungkin bagus untuk keakraban, tapi kenyataannya seringkali tidak lebih dari penghambur-hamburan uang dan foya-foya. Demikianlah ospek yang tidak mendidik, kadang lebih cenderung mencerminkan gaya-gaya anarkis dan militerisme. Sungguh kontradiksi dengan demo-demo mahasiswa yang seringkali bersuara tolak militerisme dan anarkisme. Sunnguh selayaknya kita mengatakan menolak Ospek, karena bertentangan dengan harkat dan martabat manusia

Sebagai mahasiswa yang intelektual dan berakal sehat, harus memandang kehadiran mahasiswa baru dari sisi positifnya. Dan sebagai mahasiswa yang bermoral, kita harus memandang mahasiswa baru sebagai generasi yang harus diselamatkan, aqidahnya, ibadahnya, akhlaqnya, dan intelektualitasnya.

Kedatangan mereka yang setiap tahun ini sebenarnya memudahkan lembaga dakwah kampus untuk mengatur agenda-agendanya, terutama dalam hal usaha memberi pencerahan kepada setiap generasi (baca: dakwah untuk setiap angkatan) di kampus.

Bagi kita, mahasiswa baru bukanlah sebagai korban baru yang siap dikerjai. Kehadiran mereka memiliki arti positif bagi kita. Paling tidak ada beberapa point, arti pentingnya mahasiswa baru, yaitu sebagai berikut:

1. Mahasiswa baru berarti objek dakwah baru

Mungkin ini merupakan salah satu kelebihan dakwah kampus dengan wilayah dakwah lainnya. Betapa tidak, karena setiap tahun kita dianugerahi oleh Allah SWT ratusan bahkan ribuan objek dakwah baru. Objek dakwah baru berarti ladang dakwah baru, ladang amal. Prospek meraih pahala dan ridho-nya sangat besar di sini. Satu orang saja mendapatkan hidayah Allah SWT karena kita, maka ingatlah kabar gembira dari Rasulullah berikut ini:

Demi Allah, barang siapa yang dengan usahanya menyebabkan Allah menurunkan hidayah maka baginya itu lebih baik dari unta merah. (HR. Bukhori-Muslim). Dan dalam riwayat lain disebutkan : "Bila Allah memberikan hidayah pada sesorang disebabkan diri kita, maka itu lebih bagus dari dunia dan segala isinya".

Atau di hadits lain, Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun" (HR. Muslim, No. 2674.)

Maka bagi mahasiswa senior yang ingin mendapat ridho-Nya, tentu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan besar ini.

2. Mahasiswa baru ibaratkan tamu

Setiap angkatan baru bisa diibaratkan sebagai tamu yang berkunjung. Setiap tamu yang datang tentu harus kita layani. Maka sudah barang tentu aktivitas pelayanan kepada mahasiswa baru harus digiatkan. Misalnya jika mereka membutuhkan tempat kost, tunjuki tempat kost yang bagus, yang kondusif untuk tempat tinggal, kondusif untuk belajar, kondusif untuk aqidahnya, ibadahnya, dan akhlaqnya. Jika kita punya buku kuliah yang sudah tidak terpakai lagi, mungkin bisa dipinjamkan kepada mereka. Kelak buku kuliah ini akan terus turun temurun kepada adek-adek di bawah mereka (selama kurikulumnya masih relevan). Atau jika mereka butuh modul-modul / form praktikum, biasanya kita punya contohnya yang bisa dicopy.

Tunjuki pula mereka tempat-tempat yang nyaman untuk belajar. Misalnya laboratorium, perpustakaan, acara-acara seminar yang kita adakan, dan sebagainya. Dan tentunya tunjuki mereka dimana tempat ibadah, masjid atau mushola di kampus. Ajak mereka beribadah ketika adzan berkumandang. Stiker, pembatas buku, loose leaf, dan sebagainya yang berisi nasehat-nasehat, mungkin bisa juga diberikan kepada mereka agar terus ingat. Begitulah kira-kira gambaran sekilas melayani mahasiswa baru. Masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk mereka.

Intinya, berikan mereka servis yang menarik dan menggugah jiwa agar mereka merasa at home dan nyaman. Selain itu berikan dorongan semangat, motivasi, petunjuk, arahan dan berbagai kemudahan dan fasilitas lainnya.


3. Mahasiswa baru berarti generasi penerus

Generasi penerus menjadi perhatian besar dalam kebangkitan Islam. Karena usia dakwah ini tidak terkait dengan usia seorang manusia, dia akan terus berjalan tanpa kita atau dengan kita. Dan kita bukanlah orang yang hanya bisa menonton, menyaksikan Islam berkembang begitu saja. Kita harus punya andil, salah satunya adalah kita harus memastikan bahwa disetiap generasi ada penerus yang bisa melanjutkan dakwah ini. Hubungan antara kita dengan mahasiswa baru harus dibina dengan baik. Sebarkan salam. Yang muda menghormati yang tua, dan yang tua menyayangi yang muda. Nabi Muhammad SAW bersabda:

Bukan golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan menyayangi yang muda dari kami.

Para nabi dan para dai itu punya harapan besar kepada generasi penerusnya. Banyak potongan ayat di Al Quran yang memperlihatkan betapa mesranya hubungan mereka dengan anak-anak mereka yang nantinya akan menjadi penerus dakwah itu. Misalnya Luqman Al-Hakim yang memanggil anaknya dengan panggilan paling mesra Ya Bunayya kepada anaknya (QS. Luqman: 13-16-17). Begitu juga panggilan Nabi Syu`aib kepada anaknya Yusuf (QS. Yusuf : 5, 67-87). Panggilan Nabi Ibrahim kepada anaknya Ismail (QS. Ash-Shaffaat: 102). Panggilan Nabi Nuh kepada anaknya (QS. Hud : 42). Semua memanggil generasi penerusnya dengan panggilan yang baik.

Sapaan seperti itu jauh dari kesan otoriter, sombong atau sok kuasa. Dan sapaan seperti itu lebih mencerminkan kemesraan dan hubungan psikologis yang sangat intim antara keduanya.

Jadi, sapa lah mereka dengan sapaan yang baik. Ajak mereka dalam aktivitas- aktivitas keislaman, aktivitas ilmiah, dan aktivitas reformasi, mulai dari reformasi diri sendiri agar menjadi lebih baik, hingga mereformasi negeri ini agar semakin adil dan sejahtera. Kita harus bisa mencari bibit-bibit unggul yang siap memanggul amanah suci ini, yang intelektual, dan yang siap menyuarakan kebenaran dengan lantang, walaupun itu dihadapan penguasa yang zalim. Inilah salah satu pentingnya tarbiyah di kampus.

4. Mahasiswa baru berarti akan menjadi saudara seperjuangan

Masuknya mahasiswa baru, berarti akan ada penambahan baru dalam barisan dakwah. Oleh karena itu mereka adalah saudara-saudara seperjuangan. Mereka adalah saudara se-Islam, se-Iman. Hubungan antar saudara sesama muslim adalah hubungan persaudaraan yang melebihi persaudaraan lainnya. Hubungan seperti ini adalah hubungan ishlah, damai, tentram dan mesra. Allah SWT berfirman:

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS. Al-Hujurat : 10)

Demikianlah beberapa arti penting mahasiswa baru bagi kita. Mari kita sambut mahasiswa baru, dengan salam dan senyuman, dengan slogan ahlan wa sahlan "kusambut adinda dengan salam dan senyuman". []

Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 09.56 | Permalink | 0 comments
Senin, 27 Agustus 2007
Dipersulit Lewati Perbatasan Oleh Israel, Balita Palestina Meninggal Dunia
Sungguh malang nasib balita Palestina bernama Ibrahim Abu Nahel. Ia meninggal dunia gara-gara tentara Israel mempersulit Ibrahim untuk melintasi perbatasan Erez, padahal Nahel membutuhkan perawatan medis segera akibat penyakit jantung yang dideritanya.

Direktur pelayanan ambulan Palestina Muawiya Abu Hassanin mengatakan, Nahel yang baru berusia satu tahun, meninggal dunia setelah menunggu berjam-jam agar diizinkan masuk ke Israel lewat perbatasan Erez, Minggu (26/8)

"Dia tiba pukul 08. 00 pagi dan ia diminta menunggu selama hampir tiga jam di Erez. Ketika Ibrahim diizinkan masuk, tentara Israel tidak menyediakan ambulan sehingga ia dibawa dengan menggunakan taxi ke rumah sakit. Dalam perjalanan dengan taxi itulah, dekat kota Ashkelon, Nahel meninggal, " tutur Hassanin.



Namun juru bicara militer Israel membantah kalau pasukannya sengaja membuat lama keluarnya izin melintasi perbatasan bagi Nahel. Ia mengklaim, pihaknya justru mempercepat perizinan melintasi perbatasan bagi Nahel.

"Dia tiba pukul 08:35 pagi dan pada pukul 08:45 dia melintasi perbatasan, setelah kami membuat melakukan proses perizinan khusus untuk dia, " kata jubir militer Israel Shady Yassin.

Sementara itu, pesawat-pesawat tempur Israel kembali memuntahkan amunisinya ke kota Beit Hanun, Senin (27/8). Pada saat yang sama, pasukan Israel menembak mati seorang petani Palestina, saat petani itu sedang bekerja di lahannya yang terletak dekat perbatasan Ghaza-Israel.

Militer Israel menuding petani berusia 40 tahun itu sedang menanam bom di area perbatasan. Meskipun setelah diteliti, pasukan Israel tidak menemukan satu bahan peledak pun di tanah milik petani tadi.

Di tempat terpisah, Menteri Keamanan Publik Israel Avi Dichter lewat radio Israel, menuding Mesir telah menyelundupkan berton-ton bahan peledak dan senjata ke Jalur Ghaza untuk membantu Hamas.

"Mesir bisa segera mengambil langkah tegas untuk menghentikan penyelundupan ini, tapi itu tidak mereka lakukan lebih dari tujuh tahun belakangan ini, " kata Dichter.

"Saya yakin, Mesir punya kepentingan untuk membuat Hamas menjadi kuat di Ghaza, " sambungnya. (ln/mol)

Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 23.20 | Permalink | 0 comments
Nanti Malam Gerhana Bulan, Ayo Shalat!
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyampaikan akan terjadi gerhana bulan total petang hingga malam ini. Jangan lupa shalat gerhana ya?

Hidayatullah.com—Kepala Observatorium Boscha Taufik Hidayat, sebagaimana banyak dikutip media massa mengatakan, gerhana matahari total (GMT) itu akan berlangsung mulai pkl. 15.50.54 WIB dan berakhir pkl.19.23.43 WIB pada hari Selasa, 28 Agustus 2007 ini .

Menurut Taufik, gerhana bulan total itu dapat dilihat dari wilayah Indonesia, Amerika Selatan bagian barat dan utara, Samudera Pasifik, Filipina, Asia bagian timur, Jepang, dan Korea. Untuk Indonesia, bahkan bisa disaksikan lebih lama.

Masyarakat yang berada di lingkup Waktu Indonesia Barat jangan kaget, sebab bulan purnama yang terbit dari timur akan berwarna kemerahan berbarengan dengan turunnya matahari di sebelah barat.

“Bulan terlihat lebih gelap dan kemerah-merahan, memang jarang-jarang kita melihat (bulan) seperti itu,” Taufik Hidayat.

Fenomena itu terjadi akibat gerhana bulan total, terjadi ketika bayang-bayang umbra (lingkaran paling gelap yang terjadi akibat cahaya matahari terhalang bumi) jatuh di permukaan bulan. Gerhana yang terjadi 28 Agustus nanti berbeda dengan gerhana yang terakhir terjadi, yakni Maret dini hari lalu. Gerhana bulan pada Maret lalu, terjadi akibat bayang-bayang penumbra dihalangi oleh bumi. “Tidak terlihat perubahan warna seperti ini,” katanya.

Sementara itu, cahaya bulan yang terbit akan berwarna suram kemerah-merahan saat puncak gerhananya, dan pelan-pelan warna bulan saat purnama akan kembali putih cemerlang. Warna bulan yang kemerahan itu terjadi akibat cahaya yang menimpa bulan berasal dari cahaya matahari yang dibiaskan oleh atmosfer bumi.

“Pembiasan yang paling terbelokkan adalah cahaya merahnya, sehingga bulan (purnama) akan terlihat kemerah-merahan,” kata Taufik.

Proses gerhana sendiri akan dimulai pukul 14.53 WIB, saat itu permukaan bulan mulai menyentuh lingkaran bayang-bayang umbra. Bulan akan mulai berubah suram dan pelan-pelan menjadi kemerahan mulai 16.52 WIB, yakni seluruh permukaan bulan masuk dalam bayang-bayang umbra. Puncaknya, warna bulan menjadi sangat kemerahan terjadi pukul 17.37 WIB. Warna bulan yang suram dan kemerahan itu akan bertahan sekitar setengah jam, yakni sampai pukul 18.22 WIB.

Bagi yang ingin mengabadikan fenomena ciptaan Allah ini, bisa menggunakan kamera single lens reflect (SLR) dengan menggunakan bukaan yang besar. Bagi kaum Muslim, disunnahkan melakukan sholat Khusuf saat terjadi gerhana.

Perintah ini didasarkan pada hadits Nabi yang diriwayatkan Bukhori & Muslim yang berbunyi;

"Telah terjadi gerhana matahari pada hari wafatnya Ibrahim putera Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Berkatalah manusia: Telah terjadi gerhana matahari kerana wafatnya Ibrahim. Maka bersabdalah Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam "Bahwasanya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Allah mempertakutkan hamba-hambaNya dengan keduanya. Matahari gerhana, bukanlah kerana matinya seseorang atau lahirnya. Maka apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu shalat dan berdoa sehingga habis gerhana." [HR. Bukhari & Muslim]

Sumber : Hidayatullah.com

Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 23.06 | Permalink | 0 comments
Minggu, 26 Agustus 2007
Tokoh Pejuang Chechnya Meninggal
Salah satu tokoh pejuang Cechnya, Rustam Basayev dikabarkan meninggal. Rustam adalah sepupu pejuang Checknya, Shamil Basayev

Hidayatullah.com--Pihak berwenang di Republik Chechnya di Rusia selatan mengumumkan, seorang pemimpin pejuang dan dua anggota polisi tewas dalam kontak senjata.

Sebelumnya aparat menghentikan seorang pria di ibukota, Grozny untuk memeriksa dokumennya, akan tetapi orang itu melarikan diri ke sebuah apartemen sebelum akhirnya dikepung oleh polisi bersenjata. Kementrian Dalam Negeri Chechnya mengidentifikasi orang itu sebagai Rustam Basayev (30).

Media massa Rusia mengatakan, Basayev berpangkat brigadir jendral di kalangan pejuang Chechnya dan dituduh membunuh beberapa anggota polisi. Rustam Basayev juga dikenal sebagai pegulat profesional.

Rustam Basayev adalah pemimpin pejuang jihad Chechnya. Rustam adalah sepupu pejuang ternama yang telah meninggal, Shamil Basayev. Rustam juga keluarga dekat pejuang jihad Checknya, Abu Bakr Basayev. Dia juga berhubungan dengan pemimpin Chechnya lain, Doku Umarov. Bagi Rusia, terbunuhnya tokoh seperti Rustam Basayev memiliki nilai propaganda besar. Namun bagi para pejuang Islam Checknya, kematian bukan akhir perjuangan.

Doku Umarov, presiden gerakan perlawanan bawah tanah Chechnya, berjuang melawan pasukan Rusia lebih dari satu dasa warsa. Pemerintah Rusia, menganggap pejuang Checknya dengan sebutan "separatis", tapi bagi bangsa Checknya, dia adalah pejuang sekaligus pahlawan. [bbc/www.hidayatullah.com]

Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 09.24 | Permalink | 0 comments
Sabtu, 25 Agustus 2007
Tanah Wakaf Terkena Tol, Para Santri Demo

Gara-gara tanah wakaf terkenal jalan tol, ribuan santri dari 28 pondok pesantren di Kecamatan Ciwaringin, Cirobon Jawa Barat menggelar demo

Hidayatullah.com--Ribuan santri dan ulama dari 28 Pondok Pesantren yang ada di Kecamatan Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat, menggelar unjuk rasa di sekitar pondok pesantren mereka, Sabtu malam sekitar pukul 19.30 WIB untuk menolak pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan yang ternyata akan mengenai 30 hektar lahan wakaf milik Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin.

Sebelumnya rencana tapak tol tidak mengenai lahan wakaf tersebut, namun karena terjadi perubahan tapak tol akibat adanya perubahan di sekitar Kopo, Cikampek akhirnya tapak proyek jalan tol itu kemudian bergeser ke arah Selatan sekitar 500 meter dan mengenai lahan wakaf itu.

Aksi malam ini sengaja dilakukan karena bersamaan dengan rencana kedatangan Menneg Koperasi dan UKM Suryadharma Ali akan mendatangi pesantren tersebut.

Dalam aksi itu yang berakhir pukul 20.00 WIB itu, para kiai, santri, dan warga membubuhkan tanda tangan secara bergantian dalam kain sepanjang 13 meter sebagai bentuk penolakan pembangunan jalan tol itu.

Beberapa pimpinan yang mengawali penandatanganan antara lain KH Maksum Hanan, Habib Hud bin Yahya, KH Zamzami Amin, KH Marzuki Ahl, dan Habib Abu Bakar bin Hud.[ant/www.hidayatullah.com]

Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 20.12 | Permalink | 0 comments
Untuk Melumpuhkan Pemuda Arab, Israel Gunakan Situs Porno
Koran Israel melaporkan, situs-situs porno Israel digunakan merusak anak-anak Mesir, Saudi, Tunis, Yordania, dan Palestina. Banyak pemuda Arab terpengaruh


Hidayatullah.com--Koran Yediot Aharonot menyebutkan bahwa pengguna internet dari kalangan pemuda Arab, khususnya Mesir, dimana kakek-kakek dan bapak-papak mereka dikenal sebagai penentang Israel tidak begitu tertarik dengan perseturuan itu, sebagaiamana ketertarikan mereka untuk registrasi nama ke dalam situs-situs porno Israel.

Koran Israel itu melaporkan lewat situsnya, bahwa situs-situs porno Israel yang berbahasa Arab banyak dikunjungi anak-anak Mesir, Saudi, Tunis, Yordania, dan Palestina.

Dan Nir Syi’r, salah satu pengelola situs porno Israel menegaskan, bahwa perusahaannya mengandalkan materi-materi pornografi yang dipraktekkan oleh tentara-tentara wanita Isreal yang menjadi pelacur. Inilah “dagangan” yang disukai kebanyakan orang-orang Arab.

Dia menambahkan, bahwa jumlah pengunjung situs yang ingin menyaksikan film-film porno semakin meningkat tiap harinya, terutama para pengunjung yang berasal dari negara-negara yang membenci Israel, sepert Mesir, Yordania, dan Saudi. Dan jumlah itu terus bertambah seiring dengan datangnya pengunjung dari negara-negara yang tidak memiliki hubungan buruk dengan Isreal, seperti Iraq, Iran dan Kuwait, menurut penilainnya.

Ia juga menyatakan, meskipun promosi film porno untuk Arab tidak memiliki dampak posotif terhadap perdamaian, akan tetapi tentara Israel telah memperoleh income dari saku orang-orang ]rab, melalui film-film itu.

[almesryoon.com/thoriq/www.hidayatullah.com]


Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 08.41 | Permalink | 0 comments
Al-Aqsa Masih Menghadapi Ancaman Yahudi
Dua hari lalu, tepat empat dekade Masjid Al-Aqsa di bawah kendali Israel. Salah satu tempat suci umat Islam seluruh dunia ini tetap menjadi ancaman Zionis-Yahudi

Hidayatullah.com--Hampir empat dekade telah berlalu sejak Masjid Al-Aqsa di Jerusalem, tempat paling suci ketiga dalam Islam, dibakar oleh pembakar Israel, tepatnya pada pagi hari 21 Agustus 1969. Pemerintah Israel terus melakukan klaim terhadap masjid ini, dan para pejabat tinggi dalam Pemerintah Israel secara terbuka telah menyampaikan rasa hausnya untuk menghancurkan masjid dan menggantikannya dengan sebuah sinagoga (tempat sembahyang Yahudi).

Pemerintah Israel terus melanjutkan upaya untuk mengubah geografis dan struktur masjid, dan bahkan tak henti untuk menantang pengikut non-Yahudi hingga saat ini.

Meskipun beberapa dekade telah lepas, Haji Nader Eshtiyya (Abu Akef), yang bekerja selama 48 tahun dalam departemen pemeliharaan Masjid Aqsa, masih tetap mengingat setiap momentum pada hari ketika masjid itu dibakar.

Saya sedang bekerja dengan teman saya di atas kubah, dan kemudian kami mendengar teman kami lain berteriak dan memberitahu kami bahwa Al-Aqsa sedang dibakar, katanya.

Saya melihat asap muncul dari kubah dan kami lari untuk mendapatkannya, dan menemukan bagian Salaeh Ed Deen terbakar. Kami menemukan residu material ledakan di bebatuan dan kayu.






Haji Eshtiyya menambahkan bahwa ada lebih dari satu orang yang terlibat dalam kejahatan ini. Mereka membantu Michael Rohan, orang Israel yang melakukan penyerangan. Semua terbakar, katanya, Kemudian menjadi jelas bahwa mereka membakar keduanya dari dalam maupun dari luar, katanya seperti dikutip situs berita Imemc.

Seperti diketahui, pembakaran itu telah menyebabkan sayap tenggara masjid, yang dikenal Haram Al Sharif ludes. Api juga menghanguskan kayu berusia ribuan tahun, dan mimbar gading. Jordania kemudian melakukan perbaikan masjid dengan mengeluarkan dana hampir 9 juta dolar AS.

Api semakin membesar, dan sebuah kendaraan pemadam datang dari Kota Tua. Pada saat itu hanya ada satu kendaraan pemadam di Jerusalem, katanya menambahkan, Tapi kemudian datang juga pemadam dari Bethlehem dan Hebron. Kami berjuang siang dan malam sampai akhirnya api dapat dipadamkan.

Kebanyakan tempat di masjid terbakar. Arsitektur, kayu-kayu tua dan ukiran-ukiran, tambahnya.

Abu Akef menjelaskan bahwa rencana Israel untuk menghancurkan masjid ini tidak terjadi dengan api itu, tapi mereka terus melanjutkannya dalam dekade-dekade berikutnya. Hingga hari ini, Yahudi fundamentalis tetap merencanakan penyerangan dan penghancurannya.

Saksi mata lainnya, Sheikh Ekrima Sabri, Kepala Komite Islam Tertinggi, mengatakan bahwa dia adalah salah seorang yang ikut serta dalam memadamkan api itu.

Menurut dia hingga saat ini, Pemerintah Israel terus melanjutkan upaya dengan menggali di bawah masjid dan sekitarnya, untuk mengoyahkan fondasi dan menyebabkan keruntuhannya.

Al-Aqsa bukan hanya bagi rakyat Palestina, tapi untuk semua Muslim di seluruh dunia, kata Sabri, Kita memiliki tanggung jawab untuk melindunginya.

Menurut dia, serangan dari pembakar masjid ini merupakan sebuah konspirasi. Meskipun Pemerintah Israel mengklaim bahwa satu orang diidentifikasi bernama Michael Rohan ada di belakang serangan itu, namun bukti meyakinkan menunjukkan bahwa lebih dari satu orang melakukan aksi kejahatan itu.

Mereka (Israel) mengatakan bahwa Rohan gila dan menyelundupkannya keluar dari negara itu, namun material yang digunakan untuk membakar masjid sangat jelas menunjukkan bahwa satu orang saja takkan sanggup melakukannya seorang diri. Material yang digunakan dalam serangan bukanlah benda-benda rumahan --hanya tentara dan pemerintah yang memiliki akses kepada material itu, katanya.

Ketua Departemen Manuscript di Masjid Al-Aqsa Sheik Najeh Bkeirat mengatakan bahwa pada hari ketika masjid dibakar merupakan hari tragis bagi seluruh Muslim.

Syeikh Khalil Al Alamy, Ketua Departemen Garda Masjid menyebut Teroris ingin membakar simbol paling relijius dalam Islam.

Sementara itu, Dr Hasan Khater, Koordinator Umum Front Islam-Kristen untuk Pertahanan Jerusalem mengatakan hari Selasa (21/8), kegiatan memperingati 38 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsa, merupakan waktu yang tepat untuk mengingatkan betapa masjid ini tetap terancam bahaya maupun pengisolasian oleh tembok yang dibangun Israel.

Dia menambahkan bahwa krisis internal yang terjadi saat ini di Palestina, telah menggeser Palestina dari upaya mempertahankan Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa. Menurut dia, krisis internal itu telah menjadi bahan bakar yang akan membakar Jerusalem dan tempat-tempat suci di sana.

Khater mengingatkan bahwa Masjid Al-Aqsa kini tetap di bawah serangan, dan ancaman itu belum berakhir, sebab sejumlah kelompok Yahudi fundamental tetap merencanakan untuk menyerangnya. [plt/www.hidayatullah.com]


Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 08.19 | Permalink | 0 comments
Jumat, 24 Agustus 2007
Mempersiapkan diri Menyambut Ramadhan

Saat ini kita telah berada di tengah-tengah bulan Sya’ban. Sebulan lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Ramadhan merupakan tamu agung yang senantiasa kita harapkan kedatangannya. Karena itu, tentu kita jauh-jauh hari mesti mempersiapkan diri guna menyambutnya.

Sudah kita ketahui bersama, bahwa manusia tidak akan melaksanakan sesuatu dengan baik kecuali jika ia mempersiapkan diri dengan baik pula. Begitupun agar kita mampu melaksanakan semua amalan di bulan Ramadhan; sangat penting kita mempersiapkan diri untuk itu. Keberhasilan kita pada bulan Ramadhan akan dipengaruhi sejauh mana kita mempersiapkan diri untuk menyambutnya.



Rasul saw. dan para Sahabat sangat bersemangat menyambut datangnya bulan Ramadhan. Mereka sangat serius mempersiapkan diri agar bisa memasuki bulan Ramadhan dan melakukan segala amalan di dalamnya dengan penuh keimanan, keikhlasan, semangat, giat dan tidak merasakannya sebagai beban.

Berbagai persiapan dilakukan untuk menyambut Ramadhan, tamu yang istimewa ini. Persiapan penting yang harus kita lakukan adalah persiapan mental dan ilmu. Mempersiapkan diri secara mental tidak lain adalah mempersiapkan ruhiah kita serta membangkitkan suasana keimanan dan memupuk spirit ketakwaan kita. Cara paling manjur adalah dengan memperbanyak amal ibadah. Dalam hal ini, Rasulullah saw. telah memberikan contoh kepada kita semua. Nabi saw. memperbanyak puasa pada bulan Sya’ban. Ummul Mukminin Aisyah ra. menuturkan:

«مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ»

Aku tidak melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali Ramadhan dan aku tidak melihat Beliau lebih banyak berpuasa dibandingkan dengan pada bulan Sya’ban (HR al-Bukhari dan Muslim).

Bahkan Rasulullah saw. menyambung puasa pada bulan Sya’ban itu dengan puasa Ramadhan. Ummul Mukminin Aisyah ra. menuturkan:

«كَانَ أَحَبَّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ يَصُوْمَهُ شَعْبَانُ ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ»

Bulan yang paling Rasul saw. sukai untuk berpuasa di dalamnya adalah Sya’ban, kemudian Beliau menyambungnya dengan (puasa) Ramadhan. (HR Abu Dawud, an-Nasa’i dan Ahmad).

Beberapa hadis di atas menjelaskan bahwa Rasulullah saw. banyak berpuasa pada bulan Sya’ban. Puasa pada bulan Sya’ban itu demikian penting dan memiliki keutamaan yang besar daripada puasa pada bulan lainnya, tentu selain bulan Ramadhan. Sedemikian penting dan utamanya sampai ‘Imran bin Hushain menuturkan, bahwa Rasul saw. pernah bertanya kepada seorang Sahabat:

«هَلْ صُمْتَ مِنْ سُرَرِ هَذَا الشَّهْرِ شَيْئًا يَعْنِيْ شَعْبَانَ قَالَ لاَ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَإِذَا أَفْطَرْتَ مِنْ رَمَضَانَ فَصُمْ يَوْمَيْنِ مَكَانَهُ»

“Apakah engkau berpuasa pada akhir bulan ini (yakni Sya’ban)?” Laki-laki itu menjawab, “Tidak.” Lalu Rasulullah saw. bersabda kepadanya, “Jika engkau telah selesai menunaikan puasa Ramadhan, maka berpuasalah dua hari sebagai gantinya.” (HR Muslim).

Hadis di atas menunjukkan dengan jelas keutamaan puasa sunnah pada bulan Sya’ban. Lalu apa hikmah dari puasa pada bulan Sya’ban itu?

Usamah bin Zaid pernah bertanya kepada Rasulullah saw.:

«يَا رَسُول اللهِ، لَمْ أَرَكَ تَصُوْمُ مِنْ شَهْر مِنْ الشُّهُور مَا تَصُوم مِنْ شَعْبَان، قَالَ : ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفَلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَان، وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إِلَى رَبّ الْعَالَمِينَ ، فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ»

“Ya Rasulullah, aku tidak melihat engkau berpuasa pada bulan-bulan lain seperti engkau berpuasa pada bulan Sya’ban.” Rasul menjawab, “Bulan itu (Sya’ban) adalah bulan yang dilupakan oleh manusia, yaitu bulan di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan itu adalah bulan diangkatnya amal-amal manusia kepada Tuhan semesta alam. Aku suka amal-amalku diangkat, sementara aku sedang berpuasa.” (HR Abu Dawud dan an-Nasa’i; disahihkan oleh Ibn Khuzaimah).

Rasul saw. juga memposisikan puasa pada bulan Sya’ban itu sebagai persiapan untuk menjalani Ramadhan. Anas ra. menuturkan bahwa Nabi saw. pernah ditanya:

«أَيُّ الصَّوْمِ أَفْضَلُ بَعْدَ رَمَضَانَ فَقَالَ شَعْبَانُ لِتَعْظِيمِ رَمَضَانَ»

“Puasa manakah yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan?” Rasul menjawab, “Puasa Sya’ban untuk mengagungkan Ramadhan.” (HR at-Tirmidzi).

Walhasil, puasa Sya’ban, di samping akan mendapatkan pahala yang besar dan keutamaan di sisi Allah, juga merupakan sarana latihan guna menyongsong datangnya Ramadhan. Al-Hafizh Ibn Rajab mengatakan, “Dikatakan tentang puasa pada bulan Sya’ban, bahwa puasa seseorang pada bulan itu merupakan latihan untuk menjalani puasa Ramadhan. Hal itu agar ia memasuki puasa Ramadhan tidak dengan berat dan beban. Sebaliknya, dengan puasa Sya’ban, ia telah terlatih dan terbiasa melakukan puasa. Dengan puasa Sya’ban sebelumnya, ia telah menemukan lezat dan nikmatnya berpuasa. Dengan begitu, ia akan memasuki puasa Ramadhan dengan kuat, giat dan semangat.”

Para ulama salaf dulu sangat memperhatikan pelaksanaan semua amalan-amalan kebaikan pada bulan Sya’ban. Mereka, sejak memasuki bulan Sya’ban, telah memperbanyak membaca al-Quran, menelaah dan memahami isinya dan men-tadabbur-i kandungannya. Bahkan Habib ibn Abi Tsabit, Salamah bin Kahil dan yang lain menyebut bulan Sya’ban ini sebagai Syahr al-Qurâ.


Wahai kaum Muslim:

Marilah kita gunakan bulan Sya’ban ini untuk instrospeksi diri; sejauh mana kita telah bertindak dan bermuamalah sesuai dengan syariah yang telah Allah turunkan. Sudahkah kita pada bulan ini bergegas mempersiapkan diri guna menyambut datangnya Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba? Ataukah kita malah termasuk orang yang melupakan bulan penting ini sebagaimana yang disinggung oleh Rasul saw. dalam hadis di atas?

Saatnyalah kita segera mempersiapkan diri sendiri, keluarga dan orang-orang yang ada di sekitar kita guna menyongsong datangnya Ramadhan. Caranya adalah dengan memperbanyak puasa serta membaca al-Quran sekaligus menelaah, memahami dan men-tadabbur-i kandungannya. Kita juga harus giat melakukan shalat malam serta memperbanyak sedekah dan amalan-amalan kebaikan lainnya. Agar kita nanti mampu menjalani Ramadhan dengan penuh makna, hendaknya kita pun menyiapkan program-program amal kebaikan yang akan kita lakukan selama bulan Ramadhan.

Lebih dari itu, bulan Ramadhan adalah bulan ketaatan; di dalamnya setiap Muslim dituntut untuk mengikatkan diri dengan seluruh syariah-Nya. Bulan Ramadhan adalah bulan murâqabah. Sebab, shaum yang dilakukan di dalamnya mengajari setiap Muslim untuk senantiasa merasa diawasi Allah. Ramadhan juga adalah bulan pengorbanan di jalan Allah. Di dalamnya setiap Muslim dituntut untuk berkorban dengan menahan rasa lapar dan haus demi meraih derajat ketakwaan kepada-Nya. Takwa adalah puncak pencapaian ibadah shaum pada bulan Ramadhan. Perwujudan takwa secara individu tidak lain adalah dengan melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya. Adapun perwujudan takwa secara kolektif adalah dengan menerapkan syariah Islam secara total dalam seluruh aspek kehidupan oleh seluruh kaum Muslim. Shaum Ramadhan tentu akan kurang bermakna jika tidak ditindaklanjuti oleh pelaksanaan syariah secara total dalam kehidupan, karena itulah wujud ketakwaan yang hakiki.

Terakhir, guna menambah kerinduan dan semangat kita mempersiapkan diri menyongsong Ramadhan, hendaklah kita mengingat dan merenungkan kembali pesan-pesan Rasul saw. yang pernah Beliau sampaikan pada akhir bulan Sya’ban. Salman al-Farisi menuturkan, bahwa Rasulullah saw. pernah berkhutbah pada akhir bulan Syaban demikian:

Wahai manusia, kalian telah dinaungi bulan yang agung, bulan penuh berkah, bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Allah telah menjadikan puasa pada bulan itu sebagai suatu kewajiban dan shalat malamnya sebagai sunnah. Siapa saja yang ber-taqarrub di dalamnya dengan sebuah kebajikan, ia seperti melaksanakan kewajiban pada bulan yang lain. Siapa saja yang melaksanakan satu kewajiban di dalamnya, ia seperti melaksanakan 70 kewajiban pada bulan lainnya.

Bulan Ramadhan adalah bulan sabar; sabar pahalanya adalah surga. Ia juga bulan pelipur lara dan ditambahnya rezeki seorang Mukmin. Siapa saja yang memberikan makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa, ia akan diampuni dosa-dosanya dan dibebaskan lehernya dari api neraka. Ia akan mendapatkan pahala orang itu tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.

Para Sahabat berkata, “Kami tidak memiliki sesuatu untuk memberi makan orang yang berpuasa puasa?”

Rasulullah saw. menjawab:

Allah akan memberikan pahala kepada orang yang memberi makan untuk orang yang berbuka berpuasa meski dia hanya memberi sebutir kurma, seteguk air minum atau setelapak susu.

Ramadhan adalah bulan yang awalnya adalah rahmah, pertengahannya adalah maghfirah dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka. Siapa saja yang meringankan hamba sahayanya, Allah akan mengampuninya dan membebaskannya dari api neraka. Perbanyaklah pada dalam Ramadhan empat perkara, dua perkara yang Tuhan ridhai dan dua perkara yang kalian butuhkan. Dua perkara yang Tuhan ridhai adalah kesaksian Lâ ilâha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh dan permohonan ampunan kalian kepada-Nya. Adapun dua perkara yang kalian butuhkan adalah: kalian meminta kepada Allah surga dan berlindung kepada-Nya dari api neraka. (HR Ibn Khuzaimah dalam Shahih Ibn Khuzaimah dan al-Baihaqi di dalam Syu’âb al-Imân).
Wallâhu a‘lam bi ash-shawâb. []

sumber :

http://www.hizbut-tahrir.or.id/al-islam/index.php/2007/08/21/mempersiapkan-diri-menyambut-ramadhan/


Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 16.06 | Permalink | 2 comments
Kamis, 23 Agustus 2007
Muhammad Ismail Yusanto: Khilafah Mampu Selamatkan NKRI
Sejak kehancuran payung Dunia Islam sekitar 86 tahun yang lalu, saat kekhilafahan Turki Utsmaniyah dihapuskan, kaum Muslimin seperti kehilangan arah. Sejak itulah berbagai persoalan berupa penjajahan dan penindasan menimpa umat Islam hingga kini. Disadari atau tidak, umat Islam memerlukan kembali kepemimpinan yang dapat menyatukan kaum Muslimin sedunia dengan penegakan syariah secara kaffah.

Apakah ide khilafah sebagaimana yang tegak berdiri pada masa lalu bisa berdiri kokoh dan dapat diterima oleh seluruh umat Islam, terutama di Indonesia? Berikut wawancara Eramuslim dengan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammad Ismail Yusanto, di Jakarta.



Sebenarnya maksud dari khilafah itu apa, mungkin sebagian orang Islam belum mengerti?

Khilafah itu adalah kepemimpinan umat Islam sedunia atau kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslimim di dunia untuk menegakan syariat Islam dan mengemban dakwah ke segenap penjuru dunia.
Dalam perkembangannya sejarah yang membentang selama lebih dari 1300 tahun, khilafah secara praktis telah berhasil menaungi dunia Islam dan menyatukan umat Islam seluruh dunia untuk menerapkan syariah Islam secara kaffah, sehingga kerahmatan yang dijanjikan benar-benar terwujud.

Dalam konteks saat ini, khilafah tidak ada. Namun untuk mendirikan kembali, paling tidak diperlukan pemahaman yang sama, untuk kemudian bisa menyetujui, dan berupaya mewujudkannya. Dengan demikian akan ada proses politik untuk memajukan figur khalifah itu.
Tahapan untuk menghadirkan seorang khalifah dalam ide khilafah ini masih sangat jauh, baru pada tahap pertama. Bahkan orang banyak yang salah paham menganggap khilafah itu sebagai khilafiah, ataupun khilafah dengan khofifah.

ismail-y.jpg

Ada yang penilai konteks kekhilafahan ini tidak cocok bagi Indonesia?

Kami serahkan penilaian kepada tiap-tiap individu yang memberikan pendapat itu. Tapi kami sendiri justru mempertanyakan ketidakcocokan itu di mana. Inti dari khilafah itu adalah syariah dan yang kedua persatuan (ukhuwah). Syariah itu kita perjuangkan dengan keinginan mendalam untuk menggantikan sekularisme. Yang saya kira telah memimpin Indonesia selama 60-an tetapi tidak memberikan apa-apa kecuali berbagai persoalan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri secara tegas mengatakan, bahwa sekularisme itu tidak sesuai dengan Islam dan haram untuk mengikutinya. Karenanya harus ada yang diganti. Sebagai seorang muslim, gantinya yang paling cocok dengan syariah. Indonesia kan merupakan negeri muslim terbesar, dan kita sendiri merdeka dengan mengatakan atas berkah rahmat Allah. Allah yang mana yang dimaksud oleh negara mayoritas muslim, kecuali Allah SWT dengan segala kekuasaannya itulah seharusnya kita mengambil syariah itu sebagai pengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kemudian dari substansi dari khilafah yang kedua adalah persaudaraan (ukhuwah) atau persatuan. Kita menyerukan persatuan, penjagaan terhadap negeri muslim, termasuk Indonesia. Jangan sampai Indonesia terpecah belah dengan gagasan yang tidak cocok dengan Indonesia. Bahwa kemudian kita ingin mengamankan sebuah persatuan yang lebih besar. Saya kira tidak perlu keluar dari apa yang menjadi kepentingan negeri ini untuk membangun negeri yang kuat yang tidak mudah diekspolitasi oleh negara-negara asing, seperti yang tampak oleh kita saat ini. Karena itu gagasan yang ada pada khilafah itu substansinya adalah syariah dan ukhuwah sangat cocok untuk negeri ini. Itulah pendirian kami.

Bagaimana pandangan Anda terhadap pemerintah di Indonesia?

Pemerintah belum sepenuhnya bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan, diman terbentuk pemerintah yang aman dan amanah. Karena diakui memang sistem yang digunakan bukan khilafah dan bukan sistem Islam yang menegakan syariah. Hal itu diakui oleh mereka.

Apakah Anda melihat kondisi persaudaraan ataupun persatuan umat Islam sudah memprihatinkan?

Ukhuwah dalam beberapa hak ukhuwah itu terlihat, misalnya apabila sedang menyelenggarakan acara bersama, tetapi ketika sudah meyangkut kepentingan politik tampak sekali perpecahan itu. Misalnya pada hasil pemilu 2004 ada semacam ketidaksatuan pendapat antara umat Islam. Jadi sebenarnya sistem khilafah ini, bukan sistem yang baru, sudah pernah ada pada masa lalu dalam buku-buku dan kitab fiqih yang kita baca. Mengenai masa depan bangsa ini terbuka, saya kira apa yang ada dinegeri ini bukan tidak mungkin tidak bisa berubah.
Memang kita sering mengatakan ini jangan diubah, tapi toh faktanya UUD 1945 saja yang pada masa orde baru dilarang untuk diubah nyatanya mengalami perubahan. Jadi segala sesuatu yang dipandang kurang bagus dan ada alternatif yang lebih baik. Saya kira terbuka untuk kemungkinan perubahan, dan kita menawarkan sesuatu yang Insya Allah akan membuat Indonesia lebih baik.

Seperti diketahui Indonesia sangat beragam, bagaimana Hizbut Tahrir meyakinkan bahwa syariah itu penting dan bagus?

Pertama tentu kita akan meyakinkan bahwa mereka tidak akan pernah terusik dengan ketidakmuslimannya, meraka akan terjaga karena memang dalam syariat Islam ada aturannya untuk melindungi kehidupan non muslim. Tidak perlu dikhawatirkan dari syariah. Dalam kehidupan publik terkait dengan sistem ekonomi, politik dan sosial budaya mereka harus mengikuti syariah. Kita harus berfikir, bahwa kita berada dalam sistem yang baik. Sepanjang sejarah Islam, antara non muslim yang berada dalam sistem syariah dapat hidup dengan damai, sejahtera, serta adil, tidak ada masalah.

Bagaimana tanggapan dari ormas Islam lain terhadap ide khilafah yang dibawa oleh Hizbut Tahrir?

Pada umumnya ormas Islam di Indonesia menyambutnya dan mendukung ide tersebut.

Ada sejumlah kalangan berpendapat, ide khilafah ini akan mengancam NKRI?

Mengancam dari sisi mana? Khilafah dan syariah itu akan menggantikan sekularisme. Di mana sekularisme sudah membuat celaka negeri kita, justru yang mengancam itu sekularisme dan kapitalisme global. Fakta sudah nyata. Ukhuwah justru akan mensolidkan negara dari ancaman separatisme yang mengancam. Bentuk separatisme, seperti RMS dan Papua Merdeka itu yang mengancam, bukannya khilafah. Khilafah malah akan menyelamakan NKRI dari kehancuran. (Rz/Noffel)
[eramuslim.com; Minggu, 12 Agu 07 15:06 WIB]


Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 09.52 | Permalink | 5 comments
Rabu, 22 Agustus 2007
Visi Indonesia 2030 VS Tegaknya Khilafah Islam
Visi Indonesia 2030 VS Tegaknya Khilafah Islam

Tulisan ini dibuat dalam rangka menanggapi Visi Indonesia 2030 yang sering digembar – gemborkan oleh Indonesia Forum. Visi tersebut adalah sebuah tujuan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju nomor lima di dunia pada 2030. Memang banyak kalangan yang optimis, tetapi tidak sedikit juga yang pesimis. Optimis lantaran prediksi bahwa Indonesia akan menjadi negara maju nomor tujuh dunia dilontarkan oleh lembaga – lembaga asing besar yaitu DBS dan Pricewaterhouse Coopers (PwC) dalam buku Ekonomi Dunia 2050. Sedangkan kalangan yang pesimis melihat bahwa hal tersebut merupakan hal yang mungkin dicapai tetapi sangat sulit mengingat bertumpuknya permasalahan – permasalahan negeri ini, ditambah lagi kondisi historis kita.



Indonesia Forum mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah hal yang mustahil mengingat banyak contoh negara – negara yang dulunya masih terkategori negara berkembang sekarang telah terkategori sebagai negara maju. Sebut saja Cina, India, Brasil dsb. Cina misalnya, yang saat ini telah memiliki pertumbuhan ekonomi selalu lebih dari 10%. Ataupun juga India yang mencapai pertumbuhan ekonomi 8-9% setelah pada awalnya hanya berkisar 3-4%. Begitupun juga dengan Brasil yang saat ini telah menjadi net eksportir minyak dengan perusahaan minyaknya yang terkenal yaitu petrogas.

Visi Indonesia 2030 tersebut, menurut Indonesia Forum ditopang oleh empat pencapaian utama, yaitu pendapatan perkapita, pemanfaatan kekayaan alam, pengembangan pariwisata, dan kualitas hidup modern. Itulah sekelumit gambaran mengenai visi Indonesia 2030 yang digembar – gemborkan oleh Indonesia Forum. Lalu mungkinkah visi itu tercapai? Serta bagaimana visi tersebut dapat dicapai? Mengingat yang ditawarkan oleh Indonesia Forum sangat miskin dari solusi atas permasalahan bangsa ini.

Visi Indonesia 2030

Dalam visi tersebut Indonesia diharapkan menjadi negara maju nomor lima dunia dengan pendapatan perkapita sebesar US$ 18 ribu dan jumlah penduduk 285 juta jiwa. Sebagai sebuah visi, tentu hal itu tidaklah salah sama sekali. Justru bukan nomor lima harusnya, tetapi negara super power nomor satu dunia. Tetapi pertanyaannya mungkinkah hal itu dicapai dengan berbagai mekanisme pemerintahan dan kebijakan – kebijakan yang diambil selama ini?

Mengingat visi Indonesia 2030 ditopang oleh empat pencapaian utama, maka sudah seharusnya kita mencermati keempat hal tersebut. Tengok saja misalnya pendapatan perkapita. Sampai saat ini pendapatan perkapita masih merupakan satu hal yang kontroversial dalam bidang ekonomi. Dikatakan kontroversial karena angka – angka yang ditunjukkan di sana sama sekali tidak menggambarkan kondisi real masyarakat suatu negara. Coba saja bayangkan, dalam satu populasi kelas kuliah terdapat seorang David Beckham di sana. Tentulah pendapatan perkapita kelas kuliah tersebut menjadi sangat tinggi. Bahkan mungkin bisa dikatakan bahwa pendapatan perkapita kelas tersebut setara dengan penghasilan pertahun sang David Beckham, dengan asumsi penghasilan para mahasiswa yang lain sangat kecil, sehingga dapat diabaikan relatif terhadap penghasilan David Beckham. Oleh karena itu, tolok ukur pendapatan perkapita tersebut sama sekali tidak layak untuk dijadikan sebagai acuan.

Begitupun juga dengan poin pemanfaatan kekayaan alam. Saat ini, minyak dan gas alam kita 90% nya dikuasai oleh swasta asing dengan bagi hasil yang sangat kecil bagi negara ini. Lalu pertanyaannya sekarang adalah, apakah dengan termanfaatkannya kekayaan alam kita begitu saja akan membuat kita sebagai negara maju? Tentu saja jawabannya belum tentu. Selama pengelolaan kekayaan alam tersebut masih diserahkan kepada asing, apalah artinya pemanfaatan kekayaan alam tersebut. Toh nantinya juga hanya akan masuk kedalam kantong – kantong pengusaha asing.

Hanya Khilafah Yang Mampu Mewujudkan Visi Indonesia 2030

Visi Indonesia 2030 memang sudah cukup baik dilihat dari sisi targetannya yaitu Indonesia sebagai negara maju nomor lima dunia. Akan tetapi visi tersebut tidak akan pernah tercapai bila paradigma penyelesaian problematika kita masih bertumpu kepada ideologi kapitalis sekuler. Ideologi tersebut tentunya tidak ingin Indonesia menguasai kekayaan alamnya sendiri sehingga mengharuskan negara – negara barat harus membayar mahal untuk mendapatkannya. Pun juga tidak dengan tolok ukur pendapatan perkapita yang sarat dengan kepentingan – kepentingan para pemilik kapital saja dalam rangka menipu rakyat dengan angka – angkanya yang fantastis. Ini bukanlah sebuah kepesimisan akan tidak tercapainya visi Indonesia 2030 tersebut dengan paradigma yang ada sekarang. Tetapi hal itu adalah sebuah keyakinan bahwa visi tersebut tidak akan dapat dicapai dengan cara pandang kapitalistik seperti sekarang.

Salah satu proses penting yang harus dijalani adalah metode yang benar untuk mencapai visi tersebut. Dalam hal ini baik itu Cina, India maupun yang lainnya telah menempuh jalan yang sama yaitu berpijak kepada satu ideologi tertentu. Dalam konteks Indonesia, dengan berpijak kepada Ideologi Kapitalis justru malah membuat Indonesia semakin terpuruk. Sebab Ideologi tersebut memang dirancang sedemikian rupa sehingga hanya menguntungkan para penjajah barat saja. Sekuat apapun kita berusaha selama pijakannya adalah Kapitalis, maka selama itu pula kita hanya akan menjadi budak di negeri sendiri.

Islam dengan ideologinya adalah satu pilihan yang tidak bisa ditawar – tawar lagi untuk mencapai visi tersebut. Tengok saja misalnya dalam hal pengelolaan kekayaan alam. Islam memandang bahwa kekayaan alam itu adalah milik rakyat dan sama sekali tidak diperkenankan untuk dikelola oleh swasta apalagi swasta asing. Ini tentu saja bertolak belakang seratus delapan puluh derajat dengan Kapitalisme yang justru membebaskan siapapun untuk mengelolanya. Yang pada akhirnya, hanya kalangan bermodal sajalah yang akan menguasainya, dan rakyat hanya akan gigit jari melihat kekayaan alam mereka dirampas.

Begitu juga dalam masalah pendapatan. Islam tidak memandang pendapatan perkapita sebagai satu indikator yang akan dijadikan tolok ukur dalam menilai kegiatan perekonomian. Tetapi yang diperhatikan oleh Islam adalah tercukupinya kebutuhan – kebutuhan primer individu per individu. Islam sama sekali tidak akan mengambil nilai rata – rata dalam masalah ini. Misalnya saja rata – rata penduduk jawa barat makan tiga kali sehari. Tetapi Islam memandang bahwa apabila ada individu yang makannya hanya dua kali perhari atau bahkan sekali perhari, maka negara wajib untuk menyediakan lapangan pekerjaan yang layak baginya. Tentu ini berbeda seratus delapan puluh derajat dengan kapitalisme yang membiarkan begitu saja hal – hal seperti itu kepada mekanisme pasar. Maka janganlah heran apabila kesenjangan akibat diterapkannya ideologi ini semakin lama semakin menjadi – jadi.

Khatimah

Sudah saatnya kita tidak lagi bertanya kepada kapitalisme atas segala problematika yang kita hadapi baik itu dalam bidang ekonomi, politik, sosial, iptek, pendidikan dll. Sebab telah nyata kerusakan yang ditimbulkan oleh ideologi tersebut saat ini. Berbagai permasalahan bangsa ini akan selesai, jika dan hanya jika kita bertanya kepada Islam atas segala problematika yang kita hadapi. Visi Indonesia 2030 tidak akan pernah tercapai tanpa metode pencapaian yang benar yaitu Islam dalam naungan Khilafahnya. Bahkan visi tersebut sama sekali tidak berlaku bagi khilafah Islam, sebab yang menjadi visi khilafah Islam adalah menjadi negara adidaya sebagaimana layaknya pernah terjadi selama 13 abad dalam naungan khilafah. Ini berlaku secara umum bagi seluruh negeri – negeri kaum muslimin saat ini, tidak hanya berlaku bagi Indonesia saja. Apalagi bila seluruh kekuatan kaum muslimin bersatu dan melebur dalam bingkai khilafah Islam, tentu visi sebagai negara adidaya tersebut tidak lama lagi akan terpenuhi. Bahkan akan terpenuhi saat itu juga yaitu saat seluruh kaum muslimin di dunia bersatu, dan hanya ada satu bendera yaitu bendera Islam tanpa bendera – bendera nasionalisme lainnya. Oleh karena itu sudah saatnya bagi kita umat Islam, untuk mengerahkan segenap daya dan upaya untuk menegakkan kembali Khilafah Islam dalam rangka mencapai visi sebagai umat terbaik. Wallahua’lam Bishawwab.

Sumber :

http://www.gemapembebasan.or.id/?pilih=lihat&id=433

Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 10.08 | Permalink | 1 comments
Saatnya khilafah Mennguncang Dunia
Saatnya khilafah Mennguncang Dunia

Alhamdulillah, Konferensi Khilafah Internasional 12 Agustus 2007 yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia telah berlangsung dengan sukses. Sekitar 100.000 peserta dengan penuh semangat meneriakkan takbir ALLAHU AKBAR hampir sepanjang acara sehingga mengguncangkan stadion. Dahsyat ! Subhanallah! Hati pun siapa pun pasti akan turut bergetar hebat mendengar asma-Nya yang agung dikumandangkan dengan penuh keimanan menerobos cakrawala kota Jakarta menjangkau setiap penjuru dunia.



Jika konferensinya saja sudah mengguncang seperti ini, apalagi nanti ketika Khilafah benar-benar berdiri, dalam waktu dekat ini insya Allah.. Sudah dapat dipastikan lahirnya kembali Khilafah akan lebih dahsyat dan lebih mengguncang dunia. Allahu Akbar !

Berikut ini adalah liputan berbagai media masa internasional tentang Konferensi Khilafah Internasional 2007 tersebut :

CNN : http://www.cnn.com/2007/WORLD/asiapcf/08/12/indonesia.rally.ap/index.html?iref=newssearch
TURKS.US DAILY NEWS : http://www.turks.us/article~story~20070812233727278~mode~print.htm
NASDAQ : http://www.nasdaq.com/aspxcontent/NewsStory.aspx?cpath=20070812%5cACQRTT200708120913RTTRADERUSEQUITY_0015.htm&
BBC ONLINE : http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6943070.stm
http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6942688.stm
AFP Yahoo : http://news.yahoo.com/s/afp/20070812/wl_asia_afp/indonesiareligionpolitics_070812122751
ADNKronos International : http://www.adnkronos.com/AKI/English/Religion/?id=1.0.1196047038
Crosswalk International www.crosswalk.com/news/11551049/
INDEPENDENT Canada : www.iol.co.za/widgets/rss_redirect.php
Times of INDIA : timesofindia.indiatimes.com/Islamists_hold_massive_rally_in_Jakarta_/articleshow/2275183.cms
Middle East Times : www.metimes.com/storyview.php%3fStoryID=20070812-010122-9384r
United Press International : www.upi.com/NewsTrack/Top_News/2007/08/12/activists_seek_single_muslim_state/8053/

Dan masih ada 428 judul berita yang lain, yang dapat diakses melalui yahoo news :
http://news.search.yahoo.com/news/search?p=caliphate&c=

Berikut ini juga beberapa berita Konferensi Khilafah Internasional di media nasional :
SCTV : http://www.liputan6.com/news/?id=145934&c_id=1
METROTV : http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=43774
http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=43787
http://www.metrotvnews.com/berita.asp?id=43798
SINDO : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/nasional/hizbut-tahrir-siap-gandeng-parpol.html
KOMPAS : http://www.kompas.co.id/ver1/Nasional/0708/12/094847.htm
REPUBLIKA : http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=303177&kat_id=3
ERAMUSLIM : http://www.eramuslim.com/berita/nas/7812181948-banyak-tokoh-tak-hadir-konferensi-khilafah-tetap-semarak.htm
http://www.eramuslim.com/berita/bc2/7812150239-muhammad-ismail-yusanto-khilafah-mampu-selamatkan-nkri.htm
http://www.eramuslim.com/berita/nas/7813093243-muhammadiyah-ide-khilafah-baik-tapi-sulit-realisasikannya.htm

Juga ada news dalam bentuk video, dari ABC tv,
http://cosmos.bcst.yahoo.com/up/news?ch=1105621&cl=3676863&lang=en

SUMBER : http://khilafah-fighters.blogspot.com/

Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 09.54 | Permalink | 0 comments
Sekilas Tentang Gema Pembebasan
Profil Singkat

GERAKAN MAHASISWA PEMBEBASAN KOMISARIAT UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Gerakan Mahasiswa Pembebasan Komisariat Universitas Negeri Makassar atau disingkat Gema Pembebasan Kom. UNM adalah organ mahasiswa ekstra kampus yang beranggotakan mahasiswa Islam di Universitas Negeri Makassar ( UNM ). Gema Pembebasan bertujuan mencerdaskan mahasiswa dan mengajak mereka untuk berjuang bersama menerapkan syariat Islam secara formal di UNM untuk menyambut kembalinya kehidupan Islam. Gema Pembebasan Kom. UNM bercita cita menjadikan Idilogi Islam sebagai sumbu poros perjuangan pergerakan mahasiswa di lingkungan Universitasa Negeri Makassar.

LATAR BELAKANG

Mahasiswa dengan idealismenya memiliki potensi yang cukup besar dalam proses perubahan sosial dan politik. Akan tetapi selama ini mahasiswa banyak diwarnai oleh berbagai gerakan yang tidak atau kurang berani dalam mengedepankan ideologi Islam.

Oleh karena itu diperlukan sebuah jaringan dakwah kampus se-Indonesia untuk mengkampanyekan pemikiran-pemikiran Islam dan solusi-solusi Islam atas segala permasalahan serta untuk melahirkan kader-kader dakwah mahasiswa yang suatu saat akan terjun ke masyarakat.

Jaringan inilah yang kemudian diberi nama Gerakan Mahasiswa Pembebasan atau disingkat Gema Pembebasan


PEMBENTUKAN

Gema Pembebasan resmi dibentuk pada tanggal 28 Februari 2004 bertempat di Auditorium Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia. Saat itu juga diresmikannya Website Gema Pembebasan dengan alamat http://www.gemapembebasan.or.id yang menjadi salah satu sarana publikasi opini dan ide-ide Gema Pembebasan. Setelah terbentuk, organisasi ini terus menyebar di Indonesia mulai tingkat pusat hingga perguruan tinggi dengan membentuk struktur baku Pengurus Pusat (PP), Pengurus Wilayah (PW), Pengurus Daerah (PD) dan Pengurus Komisariat (PK).

VISI, MISI dan TUJUAN

VISI:
Menjadikan Ideologi Islam sebagai mainstream gerakan mahasiswa di Indonesia.

MISI:

* Mengembangkan manajemen pengelolaan opini ideologi Islam sehingga memiliki daya gugah yang membangun kesadaran politik dan daya pembebas terhadap seluruh faktor yang membelenggu Islam.
* Membangun jaringan pergerakan Mahasiswa Islam ideologis di seluruh Indonesia.
* Mengembangkan sistem pendukung bagi transformasi ideologi Islam di kalangan mahasiswa dan pergerakan mahasiswa.
* Membentuk kader pergerakan mahasiswa Islam yang ideologis dan memiliki kemampuan dalam mengembangkan opini.

TUJUAN:
Terbentuknya opini Islam Ideologis di kalangan mahasiswa dan pergerakan mahasiswa di Indonesia.


KEGIATAN

Sebagai organisasi mahasiswa Islam Ideologis,
Gema Pembebasan memiliki kegiatan antara lain :

* Penulisan dan penyebaran artikel serta buletin keislaman
* Mengadakan bedah buku
* Mengadakan kajian keislaman tematik dan kajian bahasa arab.
* Mengadakan outbound dan pelatihan
* Mengadakan dialog pemikiran
* Mengadakan seminar-seminar keislaman
* Menanggapi masalah-masalah yang aktual dengan sudut pandang Islam.
* Mengadakan acara bersama dengan Lembaga Dakwah kampus lainnya.
* Mengadakan aksi simpatik pada moment-moment tertentu.

Adapun acara training pembebasan ini merupakan salah satu format baku pengkaderan Gema Pembebasan, yang di adakan guna membentuk kader yang peduli akan tegaknya Idilogi Islam dalam kehidupan, dan mencetak kader yg siap memperjuangkan opini Idilogi Islam di tengah tengah masyarakat, khususnya dalam lingkup mahasiawa Universiatas Negeri Makassar, juga sebagai wadah bagi mahasiswa yang memilki semangat keIslaman


bersatu bergerak teakkan idilogi Islam

Label:


Baca Selengkapnya!
 
posted by Gerakan Mahasiswa Pembebasan Kom. UNM at 09.52 | Permalink | 2 comments